Total Tayangan Halaman

Kamis, 05 Agustus 2021

JARINGAN PENYUSUN ORGAN PADA TUMBUHAN

 1. AKAR (RADIX)

Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas tertentu. Organ tumbuhan ada lima yaitu akar, batang, daun, bunga, buah. Yang pertama kita bahas adalah akar alias radixAkar adalah bagian utama dari tumbuhan berkarmus atau sudah memiliki pembuluh. Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang dilindungi kaliptra (tudung akar). Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri dari sel-sel parenkimTudung akar berfungsi sebagai pelindung.

Meristem apikal selalu membelah diri menghasilkan sel-sel baru. sel-sel baru terbentuk pada bagian tudung akar atau bagian dalam meristem apikal. Pembelahan meristem apikal membentuk daerah pemanjangan atau Zona perpanjangan sel. Di belakangnya terdapat Zona differensiasi sel dan zona pendewasaan sel. Pada zona differensiasi sel, sel-sel akar berkembangmenjaadi beberapa sel permanen, misalnya beberapa sel terdifferensiasi menjadi xilem, floem, parenkim, dan sklerenkim.

FUNGSI AKAR :

a. untuk melekatkan tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki kemampuan untuk menerobos lapisan tanah.
b. Menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu2 akar, air masuk ke dalam tubuh tumbuhan
c. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan, contohnya pada ubi, kentang, wortel, dan lain2
d. Pada tanaman tertentu, seperti bakau berperan untuk pernafasan.
SIFAT AKAR:

1. merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
2. tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
3. warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4. tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
5. bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

STRUKTUR AKAR

Akar memiliki struktur luar yang meliputi : tudung akarbatang akarcabang akar (pada dikotil), dan bulu akar. Secara anatomi akar terdiri dari empat bagian, epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Di luar itu ada lapisan piliferous yaitu epidermis yang berada pada daerah bulu akar.

Akar tumbuhan tersusun oleh beberapa jaringan:

1. * EPIDERMIS terdiri dari 1 lapis sel yang tersusun rapat, dindng sel tipis sehingga mudah ditembus air. Memiliki rambut-ranbut akar yang merupakan hasil aktifitas sel dari belakang ttik tumbuh. rambut2 akar ini berfungsi memperluas bdang penyerapan.

2. * KORTEKS terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. jaringan-jaringan yang terdapat pada korteks antara lain : parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

3. * ENDODERMIS terletak di sebelah dalam korteks. endodermis berupa 1 lapis sel yang tersususn rapat tanpa ruang antar sel. dinding selnya mengalami penebalan gabus. deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. penebalan gabus ini tidak dapat ditembus air sehingga air harus masuk ke silinder pusat mellui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal, disebut sel penerus air. Endodermis merupakan pemisah yang jelas antara korteks dan stele.

4. * STELE (SILINDER PUSAT) terletak di sebelah dalam endodermis. Di antara stele terdapat

a. Perisikel/perikambium

b.  berkas pengangkutan (floem dan xilem)

c. Empulur

Perbedaan struktur akar monokotil dan dikotil





2. Batang (Caulis)

Pada umumnya, batang terletak di atas tanah dan tumbuh ke atas menuju cahaya matahri. Batang biasanya berbentuk bulat dan mempunyai buku atau ruas. Batang tersusun dari epidermis, korteks, dan stele.

a. Epidermis, tersusun oleh satu lapis sel, tanpa ruang antar sel, dinding luar mengalami penebalan dari kutin yang disebut juga ktikula, dan pada tumbuhan kayu yang tua terdapat kambium gabus. Derivat epidermis pada batang berupa lentisel, trikoma, sel silika, dan gabus.

b. Korteks mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta sklerenkim.  Pada Monocotyledoneae, korteks hampir tidak bisa dibedakan lagi dengan stele.
c. Stele, terdiriatas perisikel yang bersifat meristematis, sel parenkim(empulur), dan berkas pengankut (xilem dan floem)

Apa saja perbedaan struktur batang Dicotyledoneae dan monocotyledoneae. Perhatikan gambar berikut ini.

Jaringan penyusun organ tumbuhan batang dan fungsi



Kambium pada tumbuhan dikotil ada 2 tipe, yaitu :
  1. Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan . Kambium fasikuler ini jika sel selnya kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder maksudnya terjadi pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
  2. Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.Fungsi : membentuk jari-jari empulur.

Berdasar proses terbentuknya kambium dibagi dua
  1. kambium Primer : Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele
  2. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus kearah luar membentu sel gabus pengganti epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.

3. DAUN (FOLIUM)

  • Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. 
  • Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
  • Primordial daun akan terus berkembang ukurannya secara berangsur-angsur sehingga mencapai ukuran dan bentuk tertentu. 
  • Bertambahnya ukuran daun terjadi sebagai akibat bertambahnya jumlah sel yang diikuti dengan penambahan ukuran sel. 
  • Pembelahan sel berbeda-beda pada daerah tertentu dari meristem daun, sehingga terjadi aktifitas diferensial dari meristem daun yang menyebabkan terbentuknya bentuk-bentuk daun yang berbeda. Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan terbentuknya bentuk-bentuk daun yang berbeda, yaitu perbedaan fase hidup, gen dan kondisi lingkungan. 
  • Perbedaan dibentuknya bentuk-bentuk daun agar kita mudah mengenali ciri khas dari setiap spesies.






Daun lengkap


Struktur Jaringan Daun

  1. Epidermis
  2. Parenkim Palisade
  3. Parenkum Spons
  4. Kolenkim
  5. Sllerenkim
  6. Jaringan Pengangkut Xylem dan Floem



4. BUNGA (FLOS)


Struktur Bunga

Bagian Bagian Bunga


Pada umumnya bagian bunga sempurna dibagi menjadi 2, yaitu bagian Fertil dan bagian Steril.

  • Bagian Fetil

Bagian fertil merupakan bagian bunga yang secara langsung berpengaruh terhadap terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan pada bunga itu sendiri. terdapat dua Bagian bunga fertil yaitu kepala putik (pistillum) serta benang sari (Stamen).

  • Bagian Steril

Bagian steril merupakan bagian bunga yang hanya berfungsi sebagai perhiasan dan kelengkapan bunga itu sendiri. Ia tidak secara langsung mempengaruhi terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan. Bagian bagian bunga steril misalnya ibu tangkai bunga (pedunculus), daun tangkai (brachteola), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun mahkota (petal), tangkai bunga (pedicellus) dan daun kelopak (sepal),.



Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding, yaitu epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Putik terdiri atas kepala sari dan tangkai putik.

Putik adalah bagian bunga yang paling dalam, putik merupakan alat kelamin betina pada bunga, putik sendiri tersusun atas daun-daun yang telah melalui metamorfosis. Putik juga merupakan bagian dari sel telur, bagian itu dinamakan bakal biji (ovulum), bagian lain dari putik yang didalamnya terdapat bakal biji disebut dengan bakal buah (ovarium) yang akan berubah menjadi buah (fructus). Putik juga dapat dibedakan berdasarkan banyaknya daun buah yang menyusunnya, antara lain :
  • Putik tunggal. Ketika putik hanya disusun atas sehelai daun saja.
  • Putik majemuk. Saat putik tersusun atas dua atau lebih daun buah.

5. BUAH DAN BIJI

Buah adalah bagian tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bunga. Buah terdiri dari kulit buah, daging buah, dan biji. Biji buah berfungsi sebagai bakal tumbuhan baru. Daging buah bagi tanaman berguna untuk melindungi biji.



Lapisan buah:
a. Eksokarp
b. Mesokarp
c. Endokarp

Biji terdiri atas: 
a. Kulit biji
b. Tali pusat atau tangkai biji
c. inti biji atau isi biji.