Total Tayangan Halaman

Kamis, 19 Agustus 2021

JARINGAN HEWAN

 JARINGAN HEWAN

1. LETAK, STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

A. JENIS JARINGAN PENYUSUN ORGAN PADA HEWAN
1). JARINGAN EPITEL

         Jaringan epitel adalah sebuah jaringan yang luas, memiliki sel-sel yang rapat serta membantu membangun berbagai organ dan bagian tubuh bagian luar.  Jaringan ini terdapat hampir seluruh bagian tubuh. Selain itu, jaringan ini juga terdapat pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi. Dengan kata lain, jaringan ini terdapat pada sebagian besar anggota tubuh dan organ manusia. Jaringan ini juga termasuk kedalam salah satu dari empat jaringan dasar dan utama pada tubuh selain jaringan penyambung, jaringan otot dan jaringan saraf. Jika diperhatikan, jaringan epitel tidak hanya terdapat pada permukaan luar tubuh dan jaringan organ. Epitel yang terdapat pada bagian terluar tubuh dinamakan epitelium, sementara yang terdapat pada bagian organ tubuh dinamakan endotelium. Terdapat pula epitel yang membatasi rongga pada tubuh dan sering disebut dengan mesotelium.

2. Jenis-Jenis Jaringan Epitel




a). Epitel Pipih Selapis

Epitel ini terdapat pada berbagai macam organ-organ tubuh manusia seperti pada paru-paru, pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfa, serta selaput perut. Jenis epitel ini berfungsi untuk menyaring berbagai macam zat yang akan masuk ke organ. Dengan kata lain, jaringan ini berfungsi untuk proses filtrasi, sekresi, dan difusi osmosis.

Selain itu, sitoplasma yang terdapat pada jaringan ini berwarna bening, sel-selnya tersusun sangat rapat serta inti selnya berbentuk bulat dan terletak di tengah. Sebenarnya bentuk epitel pipih selapis ini hampir sama dengan epitel pipih berlapis.

b). Epitel Pipih Berlapis


Sama seperti jaringan pipih selapis, jaringan ini tersusun rapat. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi jaringan yang berada dibawahnya. Terdapat dua jenis epitel pipih berlapis ini, yang pertama terletak di bawah lapisan kulit.

Jenis ini struktur yang lebih keras karena mengandung protein keratin di dalamnya. Jenis yang kedua terletak di mulut, kerongkongan, uretra, vagina, dan anus dan tidak memiliki kandungan protein.

c). Epitel Batang Selapis


Gambar 1. Jaringan ini berfungsi dalam proses sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin / pelumas permukaan saluran.
Epitel batang selapis pada usus
Gambar 1. Epitel batang selapis pada usus



Selanjutnya adalah jenis epitel batang selapis. Sama seperti namanya, epitel ini berbentuk seperti batang dan biasanya terdapat pada dinding lambung, usus, saluran pencernaan, saluran rahim, kantong empedu, serta saluran pernafasan bagian atas.

Fungsi dari jaringan ini adalah melancarkan kerja organ pada proses sekresi lendir dan enzim, serta penyerapan berbagai macam zat. Meskipun fungsinya hampir sama dengan epitel pipih selapis namun jaringan ini juga memiliki lendir dan silia kecil seperti rambut.

d). Epitel Batang Berlapis Banyak




Fungsi dari epitel batang berlapis ini adalah melancarkan proses sekresi (penghasil mukus) dan ekskresi (kelenjar ludah dan kelenjar susu). Serta, seperti namanya jaringan ini terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk seperti batang. Jaringan ini terdapat pada berbagai organ tubuh manusia seperti mata yang berwarna putih, faring, dan uretra.

e). Epitel Kubus Selapis

Sama seperti namanya, jaringan ini berbentuk seperti kusun yang tersusun rapat. Jaringan epitel selapis ini terdapat pada permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Jaringan ini berfungsi untuk mempermudah organ tubuh dalam menjalankan proses sekresi serta penyerapan.

f). Epitel Kubus Berlapis Banyak

Sama seperti epitel kubus selapis, jenis epitel ini juga berbentuk seperti kubus dan tersusun rapat. Epitel ini terdapat pada beberapa bagian tubuh manusia seperti kelenjar keringat, folikel ovarium, testis, dan kelenjar ludah.

Sementara untuk fungsinya, jenis epitel ini berfungsi sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun sel yang terdapat di bawahnya.

g). Epitel Transisi


Epitel transisi pada kandung kemih
Gambar 1. Epitel transisi pada kandung kemih
Epitel kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid
Gambar 2. Epitel kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid
Epitel kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat
Gambar 3. Epitel kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat



Jenis epitel yang terakhir adalah epitel transisi. Epitel ini terletak pada beberapa organ tubuh seperti saluran pernafasan, kandung kemih dan ureter. Bentuk epitel transisi sendiri dapat berubah-ubah namun tetapi berlapis.





Fungsi Jaringan

Terdapat berbagai macam fungsi yang dimiliki oleh jaringan epitel ini, diantaranya :

  1. Sebagai pelindung pertama tubuh dari paparan dunia luar seperti senyawa berbahaya dan radiasi
  2. Sebagai pendeteksi sensasi yang dirasakan pada kulit
  3. Membantu memperlancar proses penyerapan berbagai macam zat dalam sistem pencernaan
  4. Sebagai Alat Absorpsi, maksudnya berfungsi untuk menyerap nutrisi pada makanan yang berada pada sistem pencernaan
  5. Sebagai Alat Sekresi, dikelenjar, jaringan epitel tersebut berfungsi untuk mengeluarkan zat berbagai macam zat kimia tertentu seperti contohnya hormon, cairan pelumas serta juga enzim pada tubuh
  6. Sebagai Alat Difusi, maksudnya epitel berfungsi untuk meningkatkan difusi gas, cairan serta nutrisi pada tubuh. Hal ini disebabkan karena epitel membentuk suatu lapisan tipis yang ideal untuk mendapat difusi gas seperti pada dinding kapiler serta juga paru-paru.
  7. Epitel juga berfungsi sebagai Alat Ekskresi, maksudnya jaringan epitel diginjal akan mengekskresikan suatu produk limbah dari tubuh. Selain itu, epitel juga akan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin.

Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitel dibagi menjadi 2, yaitu jaringan epitel kelenjar dan jaringan epitel penutup.
a) Jaringan epitel kelenjar
Epitelium adalah jenis yang paling sederhana dari jaringan dalam tubuh manusia. Epitel kelenjar adalah jenis jaringan epitelium yang bertanggung jawab untuk pembentukan kelenjar. 

aringan epitel yang hadir di bagian dalam tubuh disebut endotelium. Jaringan epitel juga disebut jaringan avaskular karena tidak ada pasokan langsung dari darah ke jaringan ini. Ini juga merupakan salah satu jaringan yang paling sederhana dengan struktur primitif. Ada dua kategori utama dari jaringan epitel, jaringan epitel sederhana dengan satu lapisan sel dan jaringan epitel berlapis dengan dua atau lebih lapisan sel. Hal ini dapat dibagi lagi tergantung pada bentuk dan fungsi sel. Epitel kelenjar adalah jenis jaringan epitel lurik yang meliputi organ-organ yang berhubungan dengan sekresi.

Lokasi

Epitel kelenjar membentuk tudung dari semua kelenjar utama. Hal ini juga hadir dalam lapisan usus. Ada dua jenis utama dari kelenjar endokrin dan eksokrin. Kelenjar endokrin yang berhubungan dengan sekresi zat-zat yang digunakan secara internal oleh tubuh, misalnya hormon. Kelenjar eksokrin mengeluarkan zat yang akan dikeluarkan oleh tubuh, misalnya lendir, keringat dll kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung dalam aliran darah, dari mana mereka melakukan perjalanan ke organ sasaran, sedangkan kelenjar eksokrin mencapai organ sasaran melalui media saluran. Kedua kelenjar ini menghasilkan sekresi mereka melalui jaringan epitel kelenjar yang terdiri dari beberapa sel-sel khusus yang disebut sel goblet.

Karakteristik

Salah satu ciri khas sel epitel adalah bahwa sel-sel yang berdempetan dengan sedikit atau tanpa spasi intraseluler. Sel-sel yang kuboid dalam bentuk dengan beberapa lapisan. Sebuah membran basement selalu hadir yang memisahkan jaringan epitel dari jaringan lain. Sel-sel yang uninukleat dengan inti tunggal yang besar. Sel yang penuh dengan sejumlah besar jelas, sitoplasma yang transparan. Sel-sel berkembang biak dengan proses mitosis sederhana.

Fungsi

Sekresi adalah fungsi utama dari epitel kelenjar. Ini terdiri dari sel-sel goblet yang mengkhususkan diri dalam sintesis dan sekresi beberapa bahan kimia. Bahkan sel-sel epitel kolumnar yang normal menjadi spesialis dalam sintesis kimia seperti enzim, hormon, susu, lendir, keringat, lilin dan air liur. Kelenjar epitelium hadir dalam lapisan usus membantu dalam penyerapan nutrisi. Dengan demikian, membantu dalam proses pencernaan. Epitel kelenjar eksokrin dalam kelenjar mengeluarkan lendir yang diangkut oleh jaringan pembuluh darah. Epitel kelenjar endoserviks dikaitkan dengan berbagai fungsi generatif. Ini mencakup sekresi cairan pelumas selama gairah generatif. Selain itu, juga berkaitan dengan berbagai fungsi reproduksi.

Epitel Kelenjar
Epitel Kelenjar (Glanular Epitel)

Cara Sekresi di Epitelium kelenjar

Pada dasarnya ada tiga mode sekresi pada epitel kelenjar. Sekresi Merocrine adalah jenis sekresi di mana zat sekresi dalam sitoplasma sel, yang dikumpulkan di daerah apikal sel. Kemudian isinya dirilis bersama dengan fusi membran. Sekresi apokrin meliputi debit konten dengan memecah lumen sel. Jenis sekresi terutama melibatkan hormon seks yang mengaktifkan sekitar pubertas. Sekresi Holocrine adalah jenis sekresi di mana sel menjadi bengkak oleh produk sekretori dan kemudian hancur menjadi bagian dari produk sekretori.

Epitel kelenjar merupakan jaringan epitel multi-fungsional. Ini menggabungkan dengan jaringan lain dari tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam tubuh. Setiap kelainan pada jaringan ini secara langsung mengarah pada disfungsi kelenjar yang bersangkutan.

Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan yang berfungsi dalam sekresi zat yang dapat membantuk proses biologis makhluk hidup. Kelenjar ini terbagi menjadi 2 yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Terletak pada pankreas, feromon, lidah dan kulit.

b Jaringan epitel penutup
Jaringan ini disebut jaringan epitel penutup karena berfungsi melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan di sebelah dalam saluran yang ada pada tubuh (misalnya saluran pencernaan dan pembuluh darah).