SISTEM PENCERNAAN MAKANAN ( 1)
Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi antara energi yang masuk kedalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh. Energi yang masuk kedalam tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi. Adapun energi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi kebutuhan basal (kebutuhan dasar), energi karena melakukan olahraga dan aktifitas.
Angka Metabolisme Basal
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh vital meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.
CARA MENGHITUNG ANGKA METABOLISME BASAL
1. Perhitungan Dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Komponen utama yang menentukan kebutuhan energi adalah angka metabolisme basal (AMB) atau basal metabolic rate (BMR) dan aktifitas fisik. AMB dipengaruhi oleh Umur,Gender,Berat Badan,dan Tinggi Badan. Cara menentukan AMB yaitu- Menggunakan Rumus Harris Benedict
2. Perempuan : 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
- Menggunakan Cara Cepat,terdapat 2 cara cepat yaitu
2. Perempuan : 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
B. 1. Laki-Laki : 30 kkal x kg B
2. Perempuan : 25 kkal x kg BB
- Menggunakan Cara FAO,WHO,UNU
Kelompok umur | Laki-laki | Perempuan |
0-3 tahun | 60,9 B – 54 | 61,0 B – 51 |
3-10 tahun | 22,7 B – 495 | 22,5 B + 499 |
10-18 tahun | 17,5 B + 651 | 12,2 B + 746 |
18-30 tahun | 15,3 B + 679 | 14,7 + 496 |
30-60 tahun | 11,6 B + 879 | 8,7 B + 829 |
≥ 60 tahun | 13,5 B + 487 | 10,5 + 596 |
Video : Cara Menghitung AMB
- Menentukan Kebutuhan Energi Untuk Aktivitas Fisik
Tabel Kebutuhan Energi Menurut Aktivitas
Aktivitas/gender | Jenis kegiatan | Faktor aktivitas |
Sangat ringan | 100 % waktu untuk duduk atau berdiri | 1,30 |
Ringan- Laki-laki - Wanita | 75 % waktu untuk duduk atau berdiri 25 % waktu untuk berdiri atau bergerak | 1,56 1,55 |
Sedang- Laki-laki - Wanita | 60 % waktu untuk duduk atau berdiri 40 % waktu untuk aktivitas tertentu | 1,76 1,70 |
Berat – Laki-laki - Wanita | 40 % waktu untuk duduk atau berdiri 60 % waktu untuk aktivitas tertentu | 2,10 2,00 |
- Kebutuhan Energi Untuk Mencapai Berat Badan Normal
Untuk mencapai berat badan normal maka seseorang yang mempunyai berat badan lebih (gemuk) atau kurang dari normal (kurus) maka jumlah masukan energi harus disesuaikandengan mengurangi atau menambah 500 kkal sehari sampai tercapai berat badan normal. Cara menentukan berat badan ideal/normal yaitu:
1. Menggunakan Rumus Brocca
Berat Badan Normal (Kg) = 90% (Tinggi Badan dalam cm-100) ±10%
2. Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT = Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (Cm) dikali Tinggi Badan dalam M
Keterangan: IMT normal memiliki nilai <18,5-25,0
Perhitungan kebutuhan energi
Contoh: cara menaksir kebutuhan energi untuk seorang perempuan berumur 30 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 158 cm dengan aktivitas ringan, dengan menggunakan 4 cara adalah :
1. Kebutuhan energi untuk AMB
a.Harris Benedict
= 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 52) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)
= 1297,6 (dibulatkan 1298 kkal)
b.Rumus cepat 1
= 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
= 0,95 kkal x 52 x 24
= 1185,8 kkal (dibulatkan 1186 kkal)
c.Rumus cepat 2
= 25 kkal x kg BB
= 25 kkal x 52
= 1300 kkal
d.Rumus FAO/WHO/UNU
= 14,7 x 52 + 496 kkal
= 1260,4 kkal (dibulatkan 1260 kkal)
Kebutuhan AMB menurut keempat cara di atas tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Oleh sebab itu cara menghitung AMB dengan rumus cepat 1 dan 2 yang lebih praktis, khususnya untuk orang dewasa dapat diterapkan di lapangan.
2. Kebutuhan energi dengan aktivitas fisik
Kalikan nilai AMB (rumus cepat 2) dengan kelipatan yang sesuai dengan jenis aktivitas, dalam hal ini aktivitas ringan :
= 1,55 x 1300 kkal = 2015 kkal
3. Kebutuhan energi untuk mencapai berat badan normal
IMT = 52 / 1,58 x 1,58 = 20,8
Berarti berat badannya masih normal sehingga kebutuhan energi tetap 2015 kkal
- Cara Menentukan Protein,Lemak,dan Karbohidrat
2. Lemak 10 – 25 % dari kebutuhan total energi sehari 2450 kkal energy 245 – 613 kkal atau 27 – 68 gr lemak
3. Karbohidrat 60 – 75 % dari kebutuhan energi total atau sisa kebutuhan energi (Protein dan Lemak) 1450 kkal 1470 – 1838 kkal atau 368 – 460 gr karbohidrat
- Cara Menentukan Kebutuhan Energi Dalam Keadaan Sakit
Kategori dan umur (tahun) | Berat Badan (kg) | Tinggi Badan (cm) | Energi Total(kkal) | Energi/kg BB(kkal) |
Laki – laki 20 – 45 46 – 59 ≥ 60 | 62 62 62 | 165 165 165 | 2800 2500 2200 | 45 40 35 |
Perempuan 20 – 45 46 – 59 ≥ 60 | 54 54 54 | 156 156 154 | 2200 2100 1850 | 40 39 34 |
2. Menurut persen kenaikan kebutuhan diatas Angka Metabolisme Basal (AMB),
yaitu dengan mengalikan AMB dengan faktor aktifitas dan faktor trauma / stres.
Rumus yang digunakan adalah :
Kebutuhan Energi = AMB x faktor aktifitas x faktor trauma / stres |
Tabel Faktor aktifitas dan faktor trauma atau stres untuk menetapkan kebutuhan energi orang sakit.
No | Aktifitas | Faktor | No | Jenis trauma / stres | Faktor |
1. 2. | Istirahat di tempat tidur Tidak terikat di tempat tidur | 1,2 1,3 | 1. 2. 3. 4. 5. 6. | Tidak ada stres,pasien dalam keadaan gizi baik Stres ringan : peradangan saluran cerna, kanker, bedah elektif, trauma kerangka moderat Stres sedang : sepsis, bedah tulang, luka bakar, trauma kerangka mayor Stres berat : trauma multiple, sepsis, dan bedah multisistem Stres sangat berat : luka kepala berat, sindroma penyakit pernapasan akut, luka bakar dan sepsis Luka bakar sangat berat | 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 2,1 |
Pesan gizi seimbang (Almatsier, 2005) adalah sebagai berikut: