Total Tayangan Halaman

Selasa, 03 November 2020

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

 SISTEM PENCERNAAN MAKANAN ( 1)





Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi antara energi yang masuk kedalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh. Energi yang masuk kedalam tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi. Adapun energi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi kebutuhan basal (kebutuhan dasar), energi karena melakukan olahraga dan aktifitas.

Angka Metabolisme Basal
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Proses tubuh vital meliputi mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, dan mempertahankan suhu tubuh.

CARA MENGHITUNG ANGKA METABOLISME BASAL


1. Perhitungan Dalam Menentukan Kebutuhan Energi
Komponen utama yang menentukan kebutuhan energi adalah angka metabolisme basal (AMB) atau basal metabolic rate (BMR) dan aktifitas fisik. AMB dipengaruhi oleh Umur,Gender,Berat Badan,dan Tinggi Badan. Cara menentukan AMB yaitu
  •    Menggunakan Rumus Harris Benedict 
1. Laki-Laki   : 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
2. Perempuan : 665 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
  •  Menggunakan Cara Cepat,terdapat 2 cara cepat yaitu
A.  1.  Laki-Laki    : 1 kkal x kg BB x 24 jam
      2.  Perempuan  : 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
B.   1. Laki-Laki     : 30 kkal x kg B
       2. Perempuan   : 25 kkal x kg BB
  •  Menggunakan Cara FAO,WHO,UNU 
Tabel Rumus FAO,WHO,UNU untuk menentukan AMB
Kelompok umur
Laki-laki
Perempuan
0-3 tahun
60,9 B – 54
61,0 B – 51
3-10 tahun
22,7 B – 495
22,5 B + 499
10-18 tahun
17,5 B + 651
12,2 B + 746
18-30 tahun
15,3 B + 679
14,7 + 496
30-60 tahun
11,6 B + 879
8,7 B + 829
≥ 60 tahun
13,5 B + 487
10,5 + 596
Keterangan: B=Berat Badan dengan satuan Kg


                                                            Video : Cara Menghitung AMB


  • Menentukan Kebutuhan Energi Untuk Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik terdiri dari sangat ringan,ringan,sedang,dan berat. Kebutuhan energi berdasarkan aktivitas fisik dinyatakan dalam bentuk AMB.

Tabel Kebutuhan Energi Menurut Aktivitas
Aktivitas/gender
Jenis kegiatan
Faktor aktivitas
Sangat ringan
100 % waktu untuk duduk atau berdiri
1,30
Ringan- Laki-laki
           - Wanita
75 % waktu untuk duduk atau berdiri
25 % waktu untuk berdiri atau bergerak
1,56
1,55
Sedang- Laki-laki
            - Wanita
60 % waktu untuk duduk atau berdiri
40 % waktu untuk aktivitas tertentu
1,76
1,70
Berat – Laki-laki
          - Wanita
40 % waktu untuk duduk atau berdiri
60 % waktu untuk aktivitas tertentu
2,10
2,00
Sumber : Dimodifikasi dari Almatsier, 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi
  • Kebutuhan Energi Untuk Mencapai Berat Badan Normal
Untuk mencapai berat badan normal maka seseorang yang mempunyai berat badan lebih (gemuk) atau kurang dari normal (kurus) maka jumlah masukan energi harus disesuaikandengan mengurangi atau menambah 500 kkal sehari sampai tercapai berat badan normal. Cara menentukan berat badan ideal/normal yaitu:

1. Menggunakan Rumus Brocca
     Berat Badan Normal (Kg) = 90% (Tinggi Badan dalam cm-100) ±10%
2. Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)
     IMT = Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (Cm) dikali Tinggi Badan dalam M
Keterangan: IMT normal memiliki nilai <18,5-25,0 
Perhitungan kebutuhan energi 
Contoh:  cara menaksir kebutuhan energi untuk seorang perempuan berumur 30 tahun dengan berat badan 52 kg dan tinggi badan 158 cm dengan aktivitas ringan, dengan menggunakan 4 cara adalah : 
1.      Kebutuhan energi untuk AMB
a.Harris Benedict
= 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 52) + (1,8 x 158) – (4,7 x 30)
= 1297,6 (dibulatkan 1298 kkal)
b.Rumus cepat 1
= 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
= 0,95 kkal x 52 x 24
= 1185,8 kkal (dibulatkan 1186 kkal)
c.Rumus cepat 2
= 25 kkal x kg BB
= 25 kkal x 52
= 1300 kkal
d.Rumus FAO/WHO/UNU
= 14,7 x 52 + 496 kkal
= 1260,4 kkal (dibulatkan 1260 kkal)
Kebutuhan AMB menurut keempat cara di atas tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Oleh sebab itu cara menghitung AMB dengan rumus cepat 1 dan 2 yang lebih praktis, khususnya untuk orang dewasa dapat diterapkan di lapangan. 
2.     Kebutuhan energi dengan aktivitas fisik
Kalikan nilai AMB (rumus cepat 2) dengan kelipatan yang sesuai dengan jenis aktivitas, dalam hal ini aktivitas ringan :
= 1,55 x 1300 kkal = 2015 kkal
3.     Kebutuhan energi untuk mencapai berat badan normal
IMT = 52 / 1,58 x 1,58 = 20,8
Berarti berat badannya masih normal sehingga kebutuhan energi tetap 2015 kkal
  •  Cara Menentukan Protein,Lemak,dan Karbohidrat
1. Protein 10 – 15% dari kebutuhan total energi sehari 2450 kkal 245 – 368 kkal atau 61 – 92 gr protein
2. Lemak 10 – 25 % dari kebutuhan total energi sehari 2450 kkal energy 245 – 613 kkal atau 27 – 68 gr lemak
3. Karbohidrat 60 – 75 % dari kebutuhan energi total atau sisa kebutuhan energi (Protein dan Lemak) 1450 kkal 1470 – 1838 kkal atau 368 – 460 gr karbohidrat

  • Cara Menentukan Kebutuhan Energi Dalam Keadaan Sakit
1. Menghitung kebutuhan energi menurut kg bb (kkal/kg/hari) tabel dibawah menunjukkan kebutuhan energi/kg bb rata-rata/orang dewasa yang dikembangkan dari AKG bagi pasien yangb tidak mengalami stress

Kategori dan umur (tahun)
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)
Energi Total(kkal)
Energi/kg BB(kkal)
Laki – laki

20 – 45
 46 – 59
 ≥  60


62
62
62


165
165
165


2800
2500
2200


45
40
35
Perempuan

20 – 45
46 – 59
≥  60


54
54
54


156
156
154


2200
2100
1850


40
39
34



2. Menurut persen kenaikan kebutuhan diatas Angka Metabolisme Basal (AMB),
yaitu dengan mengalikan AMB dengan faktor aktifitas dan faktor trauma / stres.
Rumus yang digunakan adalah :

Kebutuhan Energi = AMB x faktor aktifitas x faktor trauma / stres

Tabel Faktor aktifitas dan faktor trauma atau stres untuk menetapkan kebutuhan energi orang sakit.

No
Aktifitas
Faktor
No
Jenis trauma / stres
Faktor
1.
2.
Istirahat di tempat tidur
Tidak terikat di tempat  tidur
1,2
1,3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tidak ada stres,pasien dalam keadaan gizi baik
Stres ringan : peradangan saluran cerna, kanker, bedah elektif, trauma kerangka moderat
Stres sedang : sepsis, bedah tulang, luka bakar, trauma kerangka mayor
Stres berat : trauma multiple, sepsis, dan bedah multisistem
Stres sangat berat : luka kepala berat, sindroma penyakit pernapasan akut, luka bakar dan sepsis
Luka bakar sangat berat
1,3
1,4
1,5
1,6
1,7
2,1


Pesan gizi seimbang (Almatsier, 2005) adalah sebagai berikut:
  1. Makanan Beraneka Ragam. ...
  2. Sumber Karbohidrat. ...
  3. Konsumsi Lemak dan Minyak. ...
  4. Gunakan Garam Beryodium. ...
  5. Makan Sumber Zat Besi. ...
  6. Berikan ASI. ...
  7. Biasakan Makan Pagi. ...
  8. Minum Air Bersih, Aman dan Cukup Jumlahnya.


SISTEM PENCERNAAN MANUSIA



RONGGA MULUT DAN GIGI







LIDAH



KELENJAR SALIVA


FARING, ESOFAGUS